Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotabaru Gusti Abdul Wakhid Ikuti Launching Computer Security Incident Response Team (CSIRT) atau Tim Tanggap Insiden Siber di Kantor BSSN, Depok, pada Kamis (10/10/2024).
Launching CSIRT kali ini menjadi launching tahap keempat di tahun 2024 pada Sektor Pemerintahan dan Pembangunan Manusia yang digelar Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia untuk terus memperkuat komitmennya dalam menjaga ketahanan dan keamanan siber nasional.
Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburiah menjelaskan bahwa Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) dibentuk untuk menghalau para cyber untuk merusak informasi vital, seperti pembangkit listrik, transportasi, layanan keuangan, teknologi informasi dan komunikasi, pemerintahan atau layanan publik.
“Sangat pentingnya keamanan negara tidak hanya dalam hal darat, laut dan udara, tapi juga dalam dunia siber, pembentukan CSIRT bertujuan untuk mewujudkan keamanan siber, melindungi ekosistem perekonomian digital nasional, meningkatkan kekuatan dan kapabilitas keamanan siber yang andal dan berdaya tangkal, mengutamakan kepentingan nasional dan mendukung terciptanya ruang siber global yang terbuka, aman, stabil, dan bertanggung jawab,” Jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kotabaru Gusti Abdul Wakhid, S. STP., MM mengungkapkan, launching CSIRT ini merupakan salah satu inplementasi dari Peraturan Presiden Republik Indonesia dalam transformasi digital.
“launching CSIRT bersama ini sebagai implementasi dari Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 47 tahun 2023 tentang Strategis Keamanan Siber Nasional dan Manajemen Krisis Siber,” Ucapnya.
Tambahnya, launching ini sejalan dengan penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elekteonik (SPBE).
“Pemerintah Kabupaten Kotabaru melalui Diskominfo Kotabaru sudah membentukan TTIS (Tim Tanggap Insiden Siber) untuk dapat memberikan layanan penanganan insiden siber dilingkungan Pemkab Kotabaru demi mewujudkan Pemerintahan yang aman dan meminimalisir kebocoran rahasia serta data berharga Pemerintah,” Paparnya.
Kegiatan launching CSIRT tersebut melibatkan Universitas, Instansi Pemerintahan yang diluncurkan dengan 33 CSIRT diantaranya pada Pemerintah Kota Batam, Kota Depok, Kabupaten Bandung, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Malang, Kabupaten Poso, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Solok, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Kediri, Kabupaten Kampar, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Kotabaru, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Kuburaya, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Mamuju Tengah, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Jombang, Kabupaten Banggai Kepulauan, Kabupaten Tuluangung, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Kotawaringi Barat, Kota Kediri, Kabupaten Nias, Kabupaten Rembang, Institusi Teknologi Bandung, Badan Karantina Indonesia.